Info Aneka Wisata | Dalam beberapa waktu terakhir ini, isu berita palsu atau berita hoax sudah menjadi hal yang mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. mulai dari berita Hoax masalah Politik, Pemerintahan dan lain-lain serta sampai masalah berita Hoax Pariwisata.
Diberitakan oleh viva.co.id, Asosiasi Pengusaha Indonesia meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak segan-segan memberantas penyebar berita bohong atau hoax, yang saat ini marak beredar di media sosial. Sebab, hal itu mengancam keberlangsungan dunia usaha.
Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sofjan Wanandi mengaku khawatir, apabila pemerintah tidak bersikap tegas terhadap penyebar isu tak bertanggung jawab, maka tentu akan menganggu minat para investor yang ingin menanamkan modalnya ke Indonesia.
Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Sofjan Wanandi mengaku khawatir, apabila pemerintah tidak bersikap tegas terhadap penyebar isu tak bertanggung jawab, maka tentu akan menganggu minat para investor yang ingin menanamkan modalnya ke Indonesia.
Kalau Berita Hoax sudah menggelinding, kita tidak akan pernah tahu mana yang benar dan mana yang tidak, tegas Sofjan, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin 23 Januari 2017.
Sofjan mencontohkan, salah satu kerugian apabila penyebar berita hoax tidak ditindak. Salah satunya, dari sektor pariwisata. Sofjan mengaku, sudah ada beberapa wisatawan mancanegara yang ragu untuk menyambangi Indonesia, karena beredar berita yang tidak benar.
Alhasil dengan ini, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden itu mengaku khawatir, rencana pemerintah mendatangkan wisatawan mancanegara bisa terganggu. Apalagi, Kepala Negara baru saja menaikkan target wisatawan dalam lima tahun ke depan menjadi 20 juta wisatawan.
“Apapun, semua indikasi ini membuat kita khawatir sendiri. Ini harus kita selesaikan. Saya pikir penegakan hukum menjadi yang nomor satu,” katanya. Sumber viva
Sofjan mencontohkan, salah satu kerugian apabila penyebar berita hoax tidak ditindak. Salah satunya, dari sektor pariwisata. Sofjan mengaku, sudah ada beberapa wisatawan mancanegara yang ragu untuk menyambangi Indonesia, karena beredar berita yang tidak benar.
Alhasil dengan ini, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden itu mengaku khawatir, rencana pemerintah mendatangkan wisatawan mancanegara bisa terganggu. Apalagi, Kepala Negara baru saja menaikkan target wisatawan dalam lima tahun ke depan menjadi 20 juta wisatawan.
“Apapun, semua indikasi ini membuat kita khawatir sendiri. Ini harus kita selesaikan. Saya pikir penegakan hukum menjadi yang nomor satu,” katanya. Sumber viva
jadi bagi kita semua harus berhati-hati dan jeli dalam membaca berita, harus bisa membedakan mana yang berita benar dan mana berita hoax. semoga informasi ini dapat membuat Objek Tempat Wisata di Indonesia tidak Terhambat oleh Berita Hoax.